Ifan Seventeen Resmi Jadi Dirut BUMN PFN, Erick Thohir Berikan Tugas Besar untuk Perkuat Industri Perfilman Indonesia

Rabu, 12 Maret 2025 | 22:13:08 WIB
Ifan Seventeen Resmi Jadi Dirut BUMN PFN, Erick Thohir Berikan Tugas Besar untuk Perkuat Industri Perfilman Indonesia

JAKARTA - Riefian Fajarsyah, lebih dikenal dengan nama Ifan Seventeen, resmi diangkat sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Produksi Film Negara (Persero) atau PFN. Penunjukan Ifan Seventeen ini dilakukan oleh Menteri BUMN Erick Thohir yang memberikan tugas besar kepadanya untuk membawa PFN ke arah yang lebih baik, sekaligus memperkuat ekosistem perfilman Indonesia yang tengah berkembang pesat.

Ifan Seventeen, yang dikenal sebagai vokalis grup musik Seventeen, kini memikul tanggung jawab berat dalam mengelola PFN, yang merupakan perusahaan milik negara di sektor perfilman. Meski berawal dari dunia musik, Ifan diharapkan mampu membawa angin segar untuk industri perfilman nasional.
 

Penunjukan Ifan Seventeen Sebagai Dirut PFN
 

Penunjukan Ifan sebagai Dirut PFN disampaikan oleh Putri Violla, juru bicara Kementerian BUMN, dalam wawancara di Gedung Kementerian BUMN pada Rabu, 12 Maret 2025. Putri menjelaskan bahwa tugas Ifan sangat besar, mengingat PFN memiliki peran strategis dalam pengembangan ekosistem perfilman di Indonesia.

“Ifan Seventeen resmi menjabat sebagai Dirut PFN, dan ini adalah langkah besar dalam upaya memperkuat sektor perfilman Indonesia,” ujar Putri Violla. “Tugas Ifan adalah membawahi perusahaan pelat merah ini agar dapat memberikan kontribusi besar terhadap pengembangan industri film tanah air. Kami berharap dengan latar belakangnya, Ifan dapat memberikan gebrakan baru bagi PFN.”
 

Mengapa Ifan Seventeen Dipilih Erick Thohir?
 

Menteri BUMN Erick Thohir mempercayakan jabatan penting ini kepada Ifan Seventeen dengan alasan yang jelas. Meskipun latar belakang Ifan lebih dikenal dalam dunia musik, keterlibatannya dalam dunia hiburan, serta kemampuannya dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan banyak orang, menjadi nilai tambah dalam posisi tersebut.

Putri Violla menjelaskan, meskipun penunjukan Ifan mungkin mengejutkan beberapa pihak, namun Erick Thohir memberikan kesempatan bagi Ifan untuk menunjukkan kemampuannya dalam mengelola PFN. “Kami memberi kesempatan bagi Ifan untuk membuktikan kemampuannya membawa PFN ke arah yang lebih baik. Kita lihat dulu bagaimana langkah-langkah yang akan diambilnya dalam waktu dekat,” tambah Putri.
 

Tugas Utama Ifan Seventeen Sebagai Dirut PFN
 

Sebagai Dirut PFN yang baru, Ifan Seventeen memiliki tugas berat untuk membenahi dan mengelola perusahaan yang sudah berperan penting dalam industri perfilman nasional. Salah satu langkah awal yang harus diambil oleh Ifan adalah memastikan PFN dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah, industri perfilman, maupun sektor swasta, agar bisa memberikan kontribusi signifikan dalam memperkuat ekosistem perfilman Indonesia.

Selain itu, PFN saat ini berada di bawah pengelolaan PT Danareksa (Persero), yang menjadi bagian penting dalam langkah strategis pemerintah dalam memperkuat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor perfilman. Putri Violla menjelaskan bahwa Danareksa berperan mendukung PFN dalam membangun fondasi yang kokoh untuk sektor perfilman yang berkelanjutan.

“Saat ini, Danareksa yang mendukung PFN, dan kita akan melihat ke depan bagaimana Ifan dapat membawa PFN ke arah yang lebih baik. Namun yang pasti, langkah pertama adalah memastikan kolaborasi dan dukungan yang kuat antar BUMN dalam sektor ini.” kata Putri.
 

Sinergi dengan Danareksa dan Penguatan Industri Perfilman
 

PFN kini berada di bawah pengelolaan PT Danareksa (Persero), yang berfungsi memperkuat posisi PFN sebagai BUMN pembiayaan perfilman. Hal ini bertujuan untuk memberikan kontribusi lebih besar dalam pengembangan ekosistem perfilman Indonesia. Jika selama ini PFN terfokus pada produksi film, melalui sinergi dengan Danareksa, kedepannya PFN diharapkan mampu menjadi lebih inovatif dan mendukung lebih banyak karya film Indonesia yang berkualitas.

Putri Violla menambahkan bahwa, meskipun Danareksa masih menjadi pihak yang mendukung PFN, perubahan besar dalam tata kelola perusahaan akan terus dilakukan. “Ini masih tahap awal. Kami akan lihat bagaimana PFN berkembang setelah di bawah kepemimpinan Ifan. Tentunya kami berharap ada perubahan yang positif dan membuat PFN semakin besar kontribusinya dalam industri perfilman Indonesia,” ungkapnya.
 

Tantangan yang Dihadapi Ifan Seventeen
 

Menjadi Dirut PFN adalah tantangan yang tak mudah, apalagi bagi Ifan yang sebelumnya lebih dikenal sebagai seorang musisi. Namun, Putri Violla menegaskan bahwa tugas yang diemban Ifan bukan tanpa alasan. “Erick Thohir memilih Ifan karena kami melihat potensi besar dalam dirinya, terutama dalam hal inovasi dan kemampuan beradaptasi. Kami memberikan kesempatan kepada Ifan untuk membawa PFN berkembang lebih jauh,” ujarnya.

Namun demikian, tantangan yang akan dihadapi Ifan tidaklah kecil. Industri perfilman Indonesia menghadapi beragam tantangan, mulai dari pendanaan film, kurangnya kualitas produksi, hingga keterbatasan pasar domestik. Selain itu, dengan banyaknya platform streaming digital yang muncul belakangan ini, PFN perlu beradaptasi dengan perkembangan zaman dan menghadapi persaingan yang semakin ketat di industri hiburan.

Untuk itu, jika Ifan berhasil mengelola PFN dengan baik, bukan tidak mungkin perusahaan ini akan menjadi salah satu penggerak utama dalam ekosistem perfilman Indonesia yang lebih maju dan kompetitif.
 

Kedepan, PFN di Harapkan Jadi Motor Penggerak Industri Film Nasional
 

Dalam konteks pengembangan industri perfilman Indonesia, PFN memiliki peran yang sangat vital. Tidak hanya sebagai badan usaha yang menghasilkan film, tetapi juga sebagai motor penggerak yang dapat memperkuat posisi Indonesia di kancah perfilman dunia. Melalui keberadaan BUMN di sektor ini, pemerintah berharap dapat mendorong peningkatan kualitas film, peningkatan kapasitas produksi, dan pelibatan lebih banyak sineas muda.

Putri Violla menegaskan, “PFN memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin dalam pengembangan industri film di Indonesia. Kami akan memberikan kesempatan kepada Ifan untuk memimpin perusahaan ini menuju perubahan yang lebih baik. Kita tunggu saja gebrakan yang akan dibuatnya.”

Dengan posisi strategis yang kini diemban oleh Ifan Seventeen, diharapkan PFN dapat terus berkembang dan menjadi salah satu pemain utama dalam industri perfilman nasional, membawa karya-karya film Indonesia ke panggung dunia. Dengan bimbingan dan pengawasan dari Kementerian BUMN, serta dukungan dari berbagai pihak, Ifan memiliki kesempatan besar untuk mewujudkan visi besar ini.

Terkini

Jadwal dan Harga Tiket Kapal Pelni Manokwari Bitung 2025

Selasa, 16 September 2025 | 08:02:04 WIB

Promo Diskon Tiket KAI Jarak Jauh dan Bandara September 2025

Selasa, 16 September 2025 | 08:02:03 WIB

Jadwal KRL Jogja-Solo Terbaru Rute Harian 16 September 2025

Selasa, 16 September 2025 | 08:02:02 WIB

Rayakan HUT KAI ke-17,Commuter Line Basoetta Diskon Rp17.000

Selasa, 16 September 2025 | 08:02:00 WIB

KRL Jabodetabek Belum Sampai Karawang, Begini Faktanya

Selasa, 16 September 2025 | 08:01:59 WIB