JAKARTA - Dalam upaya meningkatkan konektivitas transportasi udara di wilayah paling utara Indonesia, Kementerian Perhubungan melalui Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII, secara resmi membuka penerbangan angkutan udara perintis Koordinator Wilayah (Korwil) Gorontalo untuk Tahun Anggaran 2025. Penerbangan perintis ini melayani rute Manado-Melonguane-Miangas pulang pergi (PP), yang diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam mendukung mobilitas dan pembangunan ekonomi di kawasan tersebut.
Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII, Ambar Suryoko, mengungkapkan kebanggaannya atas pelaksanaan program ini yang menandai kehadiran nyata pemerintah dalam meningkatkan aksesibilitas transportasi udara. "Alhamdulillah, pembukaan penerbangan perintis Korwil Gorontalo TA 2025 di wilayah Sulawesi Utara dapat terlaksana pada hari ini," ujar Ambar dalam pernyataan resminya pada Senin.
Seremonial pembukaan penerbangan perdana ini berlangsung khidmat, ditandai dengan prosesi pemotongan pita. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk pejabat dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, serta perwakilan dari PT Angkasa Pura I Cabang Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado. Partisipasi pihak Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai, Balai Kekarantinaan Kesehatan Manado, PT Asi Pudjiastuti Aviation, dan PPK Perintis Korwil Gorontalo, turut menambah kesakralan momen tersebut.
Penerbangan ini dioperasikan oleh PT Asi Pudjiastuti Aviation, lebih dikenal dengan Susi Air, menggunakan pesawat Cessna Grand Caravan C 208 B yang mampu menampung maksimal 12 penumpang. Armadanya dirancang untuk melayani rute-rute yang sulit dijangkau, sehingga memungkinkan masyarakat di kawasan terpencil untuk mendapatkan akses transportasi yang lebih baik.
Ambar Suryoko berharap bahwa kehadiran angkutan udara perintis ini dapat meningkatkan konektivitas antara Gorontalo, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Utara, serta memberikan dampak positif bagi mobilitas masyarakat lokal. "Dengan peningkatan konektivitas ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah bergerak dan merasakan peningkatan ekonomi yang signifikan," tambahnya. Program penerbangan perintis ini diproyeksikan dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi regional dengan memfasilitasi perdagangan, pariwisata, dan sektor-sektor lainnya.
Di samping itu, Ambar Suryoko juga menggarisbawahi pentingnya pengawasan seluruh pihak terkait guna memastikan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan selalu diprioritaskan. Ditekankan pula bahwa kerjasama yang baik antar pemangku kepentingan menjadi kunci sukses pelaksanaan program penerbangan perintis ini.
Pembukaan rute penerbangan perintis Korwil Gorontalo di wilayah Sulawesi Utara mendapatkan sambutan positif dari berbagai kalangan. Pemerintah daerah dan masyarakat lokal antusias menyambut kesempatan baru ini yang diharapkan dapat memberikan manfaat luas jangka panjang. "Kami sangat bersyukur atas pembukaan rute ini karena akan sangat membantu masyarakat kami dalam beraktivitas sehari-hari dan mendukung perekonomian lokal," ungkap salah satu warga Miangas yang tak sabar menantikan kemudahan akses transportasi tersebut.
Di tengah dinamika perkembangan sektor transportasi, langkah Kementerian Perhubungan ini dianggap sebagai bentuk komitmen nyata dalam membangun infrastruktur yang lebih merata di seluruh pelosok Indonesia. Penguatan konektivitas antar daerah melalui penerbangan perintis menjadi salah satu strategi pemerintah dalam menjembatani kesenjangan pembangunan antar wilayah di negeri ini.
Keberadaan penerbangan perintis seperti Korwil Gorontalo ini tidak hanya memperkuat hubungan sosial dan ekonomi antar wilayah, tetapi juga menjadi simbol penguatan kedaulatan negara di wilayah perbatasan. Dengan membuka akses yang lebih baik ke daerah-daerah terpencil dan terluar, diharapkan tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga memperkokoh pertahanan dan keamanan nasional secara keseluruhan.
Permintaan akan transportasi udara di wilayah terpencil memang terus meningkat, seiring dengan kebutuhan masyarakat akan aksesibilitas yang lebih baik. Oleh karena itu, program penerbangan perintis yang baru diresmikan ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan tersebut dan menjadi modal penting dalam pembangunan berkelanjutan di wilayah paling utara Indonesia.
Dengan dibukanya penerbangan ini, masyarakat diharapkan dapat memperoleh akses yang lebih baik tidak hanya untuk kebutuhan pribadi, tetapi juga untuk kegiatan ekonomi yang lebih produktif. Kehadiran rute Manado-Melonguane-Miangas sebagai jalur baru dalam penerbangan perintis yang dioperasikan oleh Susi Air, diharapkan dapat menjadi langkah awal dari banyak inisiatif sejenis yang akan datang, menjadikan wilayah-wilayah di Indonesia lebih terhubung dan berdaya saing secara global.