Apple Hapus iPhone SE dan Ganti dengan iPhone 16e: Kenapa Harga Jadi Lebih Mahal?

Rabu, 12 Maret 2025 | 00:52:01 WIB
Apple Hapus iPhone SE dan Ganti dengan iPhone 16e: Kenapa Harga Jadi Lebih Mahal?

JAKARTA - Apple membuat keputusan mengejutkan dengan menghapus seri iPhone SE dan menggantinya dengan model baru yang dinamakan iPhone 16e. Pengumuman ini, yang diumumkan pada 19 Februari 2025, menandai berakhirnya lini iPhone murah yang dikenal dengan embel-embel "SE" yang sudah lama ada. Perubahan ini langsung memicu perbincangan hangat di kalangan penggemar Apple dan analis teknologi, terutama mengenai harga iPhone 16e yang lebih mahal dibandingkan dengan harga model iPhone SE sebelumnya.

iPhone 16e, yang dijual dengan harga mulai dari 599 dolar AS (sekitar Rp 9,8 juta), menjadi model iPhone paling terjangkau dari seri iPhone 16. Harga ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan model terakhir iPhone SE yang dibanderol dengan harga termurah 429 dolar AS (sekitar Rp 7 juta). Banyak pihak yang bertanya-tanya mengapa Apple membuat perubahan besar ini, terutama di tengah adanya pergeseran strategi perusahaan dalam menjaga margin keuntungan.

Mengapa Apple Hapus iPhone SE?

Menurut laporan dari jurnalis teknologi terkenal Mark Gurman, yang dikenal sering memberikan bocoran akurat mengenai produk Apple, alasan utama di balik keputusan Apple untuk menghapus lini iPhone SE adalah untuk menjaga margin keuntungan yang lebih baik. Gurman menjelaskan bahwa Apple memutuskan untuk mengganti penamaan menjadi iPhone 16e agar perangkat ini lebih mudah diintegrasikan dengan keluarga iPhone 16 yang lebih besar.

"Apple memutuskan untuk meningkatkan harga iPhone 16e untuk mengimbangi penurunan margin keuntungan yang diperkirakan akan terjadi akibat penurunan penjualan iPhone 16 yang lebih mahal," ujar Gurman. Hal ini menunjukkan bahwa Apple menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan daya tarik pasar untuk iPhone 16, terutama di tengah kondisi pasar yang semakin kompetitif.

Strategi Apple Menghadapi Penurunan Penjualan iPhone 16

Di balik keputusan untuk meningkatkan harga iPhone 16e, Apple mencoba untuk mengelola dampak dari penurunan penjualan iPhone 16 yang diperkirakan lebih lambat dari ekspektasi. Meskipun iPhone tetap menjadi produk unggulan Apple, iPhone 16 dinilai kurang menarik bagi sebagian besar konsumen, terutama karena beberapa fitur utama yang dijanjikan belum tersedia saat peluncuran.

Salah satu fitur yang paling dinanti adalah kecerdasan buatan (AI) berbasis Apple Intelligence. Fitur ini, yang diharapkan menjadi pusat inovasi untuk perangkat iPhone terbaru, belum siap pada saat peluncuran dan terus mengalami penundaan. Fitur seperti "Personal Siri," yang diharapkan dapat meningkatkan interaksi suara pada perangkat, bahkan diperkirakan baru akan hadir pada 2027.

Keterlambatan dalam pengembangan dan peluncuran fitur-fitur utama ini menjadi salah satu faktor yang memengaruhi minat pasar terhadap iPhone 16. Konsumen yang berharap untuk melihat peningkatan signifikan dalam AI dan pengalaman personalisasi harus menunggu lebih lama daripada yang mereka harapkan. Hal ini tentu menjadi pertimbangan penting bagi mereka yang mempertimbangkan untuk membeli perangkat baru dari Apple.

Penurunan Pangsa Pasar di China dan Tantangan di Eropa

Selain itu, penjualan iPhone 16 juga menghadapi tantangan besar di pasar China, yang menjadi pasar penting bagi Apple. Di negara tersebut, Apple belum dapat menawarkan Apple Intelligence yang menjadi salah satu fitur unggulan mereka. Selain itu, ketegangan politik yang berlangsung serta meningkatnya popularitas merek lokal seperti Huawei dan Xiaomi turut berperan dalam penurunan pangsa pasar Apple di China.

Di Uni Eropa, Apple juga dihadapkan pada regulasi ketat yang mengharuskan perusahaan untuk membuka akses untuk sideloading aplikasi dan sistem pembayaran pihak ketiga. Kebijakan ini tentu menambah tekanan bagi Apple dalam mempertahankan pangsa pasar di kawasan tersebut. Berbagai tantangan ini mengharuskan Apple untuk beradaptasi dengan cepat, dan keputusan untuk menghapus iPhone SE serta meningkatkan harga iPhone 16e dapat dilihat sebagai langkah strategis untuk mengatasi dampak dari faktor-faktor eksternal ini.

Perubahan Ini Membebani Konsumen

Keputusan Apple untuk menghapus iPhone SE dan menggantinya dengan iPhone 16e yang lebih mahal dianggap sebagai langkah yang tidak menguntungkan bagi konsumen. Sebelumnya, iPhone SE dikenal sebagai alternatif terjangkau bagi pengguna yang ingin masuk ke dalam ekosistem Apple tanpa harus mengeluarkan biaya besar. iPhone SE sering kali menjadi pilihan bagi mereka yang ingin merasakan pengalaman menggunakan perangkat Apple dengan harga yang lebih terjangkau.

Namun, dengan menghilangkan model ini dan menggantinya dengan iPhone 16e yang dibanderol 170 dolar AS lebih mahal, Apple kini memaksa konsumen untuk membayar lebih banyak jika mereka ingin memiliki perangkat iPhone dengan harga terjangkau. Beberapa pengamat teknologi pun menilai bahwa keputusan ini dapat mengurangi daya tarik iPhone bagi segmen konsumen yang mencari harga lebih ekonomis.

Reaksi Konsumen dan Pengamat

Kritik terhadap keputusan Apple ini muncul dari berbagai pihak, terutama dari konsumen yang merasa bahwa mereka kehilangan alternatif terjangkau yang sebelumnya tersedia. Apple, yang dikenal dengan inovasi dan kualitas produk premium, kini dipandang terlalu berfokus pada margin keuntungan yang lebih besar dengan meninggalkan segmen pasar yang lebih sensitif terhadap harga.

Menurut seorang analis teknologi dari Phone Arena, “Penghapusan iPhone SE dan kenaikan harga iPhone 16e merupakan keputusan yang berisiko, terutama bagi konsumen yang mengharapkan Apple untuk terus menyediakan perangkat dengan harga yang lebih terjangkau. Mengganti iPhone SE dengan harga yang lebih mahal bisa membuat Apple kehilangan pasar potensial yang lebih luas.”

Saran untuk Apple: Tetap Pertahankan iPhone SE dengan Penyesuaian

Beberapa pengamat teknologi menyarankan agar Apple tetap mempertahankan model iPhone SE, tetapi dengan beberapa penyesuaian. Misalnya, mengurangi fitur kecerdasan buatan yang belum matang, menggunakan komponen kamera yang lebih murah, dan menyesuaikan harga agar lebih terjangkau. Hal ini akan memungkinkan Apple untuk tetap melayani konsumen yang mencari perangkat dengan harga yang lebih rendah, tanpa mengorbankan kualitas yang telah lama dikenal oleh merek Apple.

“Apple harus mempertimbangkan untuk mempertahankan iPhone SE dengan beberapa penyesuaian agar tetap dapat memenuhi kebutuhan pasar yang lebih luas. Mempertahankan pilihan harga yang lebih terjangkau tanpa mengorbankan kualitas akan membantu mereka tetap kompetitif di pasar,” ujar seorang analis dari Phone Arena.

Terkini

Kabar Baik Harga BBM Pertamina September 2025 Stabil

Jumat, 12 September 2025 | 17:40:18 WIB

Promo Diskon Tambah Daya Listrik PLN Bikin Pelanggan Senang

Jumat, 12 September 2025 | 17:40:15 WIB

5 Pilihan Rumah Murah Nyaman di Tasikmalaya 2025

Jumat, 12 September 2025 | 17:39:11 WIB

Jadwal Lengkap KM Sirimau Pelni September Oktober 2025

Jumat, 12 September 2025 | 17:39:07 WIB