BMKG Imbau Waspada Cuaca Ekstrem: Longsor Ancam Sukabumi-Cianjur

Selasa, 11 Maret 2025 | 00:22:01 WIB
BMKG Imbau Waspada Cuaca Ekstrem: Longsor Ancam Sukabumi-Cianjur

JAKARTA - Peringatan akan potensi cuaca ekstrem kembali dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait risiko bencana alam di Indonesia. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menegaskan pentingnya kewaspadaan terhadap hujan deras yang diprediksi berlangsung di sejumlah wilayah, termasuk risiko bencana longsor yang tinggi pada area lereng seperti di Bogor, Sukabumi, dan Cianjur.

Dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI di Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta Pusat, Dwikorita menyampaikan bahwa cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi, berpotensi menimbulkan longsor pada wilayah yang tanahnya rentan pergerakan. "Lokasi rawan pada titik misalnya Kabupaten Bogor itu disampaikan jam yang perlu diwaspadai adalah siang hari dan dini hari. Di situ akan turun hujan," ungkapnya.

Prediksi Cuaca Ekstrem Selama Periode 20-26 Maret

BMKG memprediksi adanya peningkatan intensitas curah hujan selama periode 20-26 Maret, dengan potensi hujan lebat di beberapa daerah di Jawa Barat, termasuk di wilayah lereng-lereng yang dikenal rawan longsor. Daerah lain yang turut diprediksi akan mengalami hujan lebat meliputi Sumatera Selatan, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, dan Jawa Tengah.

Dwikorita menjelaskan, "Potensi hujan lebat ada di Jawa Barat, lokasinya saya sebutkan di wilayah mana saja misalnya di Sumatera Selatan, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, Jabar, Jateng," yang mengindikasikan penyebaran risiko yang luas di beberapa wilayah di Indonesia.

Langkah Antisipasi dan Informasi Harian

BMKG mengimbau masyarakat di daerah rawan longsor untuk selalu waspada, terutama selama bulan Maret ini di mana pergerakan tanah dan intensitas hujan meningkat. Dwikorita menuturkan bahwa BMKG secara berkala akan memberikan informasi terbaru terkait potensi bencana, terutama yang disebabkan oleh cuaca ekstrem.

"Pergerakan tanah ini kurang lebih sama, konsepnya pada titik mana tanggal berapa, jam berapa, siang atau malam seperti itu informasi itu diberikan setiap hari juga terutama di daerah-daerah yang lereng-lereng gunung," jelasnya. Pemantauan aktif dan penyaluran informasi harian diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mengambil langkah antisipasi yang tepat.

Urgensi Kewaspadaan di Sukabumi dan Cianjur

Sukabumi dan Cianjur menjadi area fokus dalam prediksi BMKG, dengan peningkatan risiko terjadi longsor terutama saat hujan siang dan malam. Dwikorita mengingatkan bahwa awan hitam besar yang memunculkan hujan deras dapat menjadi pertanda meningkatnya bahaya longsor di daerah-daerah tersebut.

"Terutama yang membahayakan yang warnanya hitam, awan hitam itu di Sukabumi siang hari. Kemudian tanggal 11 (Maret) ini kemudian Cianjur itu siang malam dan seterusnya yang warna hitam itu perlu diwaspadai," tambahnya.

Berdasarkan informasi terkini, masyarakat dihimbau untuk memperhatikan peringatan cuaca dari BMKG dan segera mengungsi ke tempat aman jika terlihat tanda-tanda bahaya longsor untuk menghindari korban jiwa atau kerugian material yang lebih besar.

Rekomendasi dan Upaya Mitigasi

Sebagai langkah pencegahan, BMKG merekomendasikan penerapan sistem drainase yang baik di area rawan, serta penguatan struktur tanah dan bangunan untuk mengurangi dampak bencana. Komunikasi dan koordinasi yang efisien antar lembaga pemerintahan, lembaga non-pemerintah, dan masyarakat lokal juga sangat diperlukan.

BMKG berkomitmen untuk terus memberikan pembaruan terkini mengenai kondisi cuaca dan potensi bencana melalui jalur komunikasi resmi agar bisa segera ditindaklanjuti oleh pihak terkait. Hal ini penting untuk memastikan keselamatan dan kesiapsiagaan masyarakat di daerah rawan bencana.

Melalui peningkatan kesadaran akan potensi cuaca ekstrem dan risiko yang menyertainya, serta langkah tanggap darurat dan mitigasi yang tepat, diharapkan dampak bencana akibat cuaca ekstrem dapat diminimalisasi. BMKG terus bekerja keras memantau perubahan cuaca dan memberikan peringatan dini, menegaskan betapa krusialnya kesiapsiagaan menghadapi perubahan alam yang dinamis.

Terkini

Cicilan KUR BCA 2025 serta Cara dan Syarat Pengajuannya

Selasa, 16 September 2025 | 15:39:22 WIB

KUR BSI 2025: Pinjaman Ringan UMKM hingga Rp500 Juta

Selasa, 16 September 2025 | 15:39:20 WIB

Cek Harga Emas Antam Naik Hari Ini, Investor Bisa Untung

Selasa, 16 September 2025 | 15:39:19 WIB

Mulai Investasi SBN Sekunder di Livin Mandiri Hanya Sejutaan

Selasa, 16 September 2025 | 15:39:17 WIB

IHSG Hari Ini Menguat, Rekomendasi Saham Pilihan Investor

Selasa, 16 September 2025 | 15:39:13 WIB