JAKARTA - PT BCA Life, perusahaan asuransi jiwa yang merupakan bagian dari Grup BCA, melaporkan pencapaian yang signifikan di sepanjang tahun 2024. Pada tahun tersebut, BCA Life berhasil mencatatkan peningkatan aset yang sangat positif, yakni sebesar 16% secara year on year (YoY), yang menjadikan total aset perusahaan mencapai Rp 3,33 triliun.
Peningkatan aset ini mencerminkan tidak hanya ekspansi bisnis yang terus berkembang, tetapi juga kemampuan manajemen investasi perusahaan dalam mengelola portofolio dengan bijaksana. Eva Agrayani, Presiden Direktur dan Chief Executive Officer (CEO) BCA Life, mengungkapkan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari strategi bisnis yang matang dan pengelolaan investasi yang cermat.
Pencapaian Luar Biasa dalam Kinerja Keuangan
Selain mencatatkan peningkatan aset, BCA Life juga menunjukkan kinerja keuangan yang positif pada tahun 2024. Salah satu indikator utama dari keberhasilan perusahaan ini adalah peningkatan laba sebelum pajak yang tercatat mencapai 29,16% dibandingkan tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak BCA Life pada 2024 mencapai Rp 90,39 miliar, sebuah pencapaian yang mencerminkan keberhasilan perusahaan dalam mengoptimalkan berbagai strategi bisnis serta mengelola portofolio investasi secara efisien.
Pertumbuhan laba ini didorong oleh keberhasilan produk-produk unggulan BCA Life yang terus menjadi pilihan utama bagi nasabah, yaitu asuransi jiwa dan asuransi kesehatan tradisional. Eva Agrayani menambahkan bahwa produk-produk ini tetap menjadi fokus utama perusahaan dan terus menjadi andalan bagi nasabah yang menginginkan perlindungan finansial jangka panjang.
“Pertumbuhan ini didorong oleh kinerja positif dari produk-produk unggulan BCA Life, yaitu asuransi jiwa dan asuransi kesehatan tradisional yang merupakan fokus Perseroan dan terus menjadi pilihan utama nasabah,” jelas Eva.
Peningkatan Cadangan Teknis dan Solvabilitas yang Kuat
Salah satu faktor yang mendukung stabilitas dan keberlanjutan pertumbuhan BCA Life adalah peningkatan cadangan teknis yang signifikan. Pada tahun 2024, cadangan teknis perusahaan meningkat sebesar 20,46% menjadi Rp 2,42 triliun, menunjukkan adanya fondasi keuangan yang semakin kuat dan konsisten. Peningkatan cadangan ini memberikan keyakinan kepada nasabah bahwa BCA Life mampu memenuhi kewajibannya di masa depan dan tetap menjaga keberlanjutan bisnisnya.
Selain itu, BCA Life berhasil mempertahankan rasio pencapaian tingkat solvabilitas (Risk-Based Capital/RBC) yang sangat solid. Dengan RBC mencapai 433,08%, jauh di atas ketentuan minimum yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu sebesar 120%, BCA Life menunjukkan komitmennya dalam menjaga kesehatan keuangan dan operasional perusahaan. Angka ini memberikan rasa aman bagi nasabah dan investor, mengingat perusahaan memiliki cadangan yang cukup untuk menutupi kewajiban jangka panjang dan menghadapi risiko yang mungkin timbul.
Pencapaian Jumlah Nasabah yang Terus Meningkat
Pada 2024, BCA Life juga berhasil mencapai total nasabah tertanggung sebanyak 503.108 jiwa, sebuah pencapaian yang menggambarkan semakin tingginya kepercayaan masyarakat terhadap produk dan layanan asuransi dari perusahaan ini. Angka ini menunjukkan bahwa lebih dari setengah juta individu telah memilih BCA Life untuk melindungi diri mereka dari berbagai risiko finansial yang tak terduga.
Sebagai perusahaan yang fokus pada kebutuhan nasabah, BCA Life terus berkomitmen untuk menyediakan produk asuransi yang sesuai dengan tuntutan pasar dan memberikan perlindungan yang lebih luas kepada masyarakat Indonesia. “Dengan total nasabah tertanggung mencapai 503.108 jiwa, BCA Life berkomitmen untuk dapat melindungi lebih banyak nasabah dari risiko finansial tak terduga,” tambah Eva.
Inovasi Produk dan Layanan untuk Pertumbuhan Berkelanjutan
Dalam menghadapi dinamika pasar asuransi yang terus berubah, BCA Life berfokus pada inovasi produk dan peningkatan kualitas layanan. Sebagai bagian dari upayanya untuk terus memenuhi kebutuhan nasabah yang semakin berkembang, perusahaan terus mengembangkan produk-produk yang relevan dan dapat memberikan manfaat maksimal. Selain itu, peningkatan kualitas layanan juga menjadi salah satu prioritas perusahaan untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas nasabah.
Eva Agrayani juga menekankan pentingnya pengelolaan investasi yang tepat untuk mencapai hasil yang optimal. BCA Life berhasil memanfaatkan peluang pasar yang ada, baik di sektor saham, obligasi, maupun instrumen keuangan lainnya. Melalui strategi investasi yang terukur dan bijaksana, BCA Life dapat menjaga kestabilan kinerja keuangan sekaligus memberikan imbal hasil yang kompetitif bagi para pemegang polis dan investor.
Tantangan dan Peluang di Masa Depan
Meskipun BCA Life telah mencatatkan hasil yang sangat positif pada 2024, perusahaan tetap menghadapi tantangan besar di masa depan. Salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana perusahaan dapat terus memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penetrasi produk asuransi di Indonesia, sebuah pasar yang masih terbilang rendah tingkat penetrasi asuransinya.
Namun, Eva Agrayani optimis bahwa dengan portofolio produk yang beragam dan manajemen yang fokus pada kualitas, BCA Life dapat terus berkembang. “Kami berkomitmen untuk memberikan perlindungan lebih kepada masyarakat Indonesia, dengan tetap fokus pada pengembangan produk yang sesuai dengan kebutuhan nasabah dan peningkatan kualitas layanan,” tambahnya.
Kesimpulan
Kinerja keuangan dan bisnis BCA Life pada 2024 menunjukkan hasil yang sangat menggembirakan. Peningkatan aset sebesar 16% menjadi Rp 3,33 triliun, laba sebelum pajak yang tumbuh 29,16%, serta cadangan teknis yang meningkat signifikan, menunjukkan bahwa perusahaan ini berada di jalur yang tepat untuk terus tumbuh dan berkembang. Dengan fokus pada inovasi produk, pengelolaan investasi yang bijaksana, dan komitmen untuk memberikan perlindungan terbaik bagi nasabah, BCA Life siap untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di masa depan.