Vinfast Siap Produksi 50.000 Mobil Listrik di Indonesia Mulai 2026, Harga Dibanderol Rp 200 Jutaan

Selasa, 11 Maret 2025 | 22:31:40 WIB
Vinfast Siap Produksi 50.000 Mobil Listrik di Indonesia Mulai 2026, Harga Dibanderol Rp 200 Jutaan

JAKARTA - Industri otomotif Indonesia bersiap mengalami transformasi besar dengan kehadiran Vinfast, produsen mobil listrik asal Vietnam. Menteri Investasi dan Hilirisasi yang juga Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani, mengonfirmasi bahwa Vinfast akan mendirikan pabrik mobil listrik di Indonesia, dengan target produksi mencapai 50.000 unit per tahun mulai 2026. Pabrik tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan kendaraan ramah lingkungan di Tanah Air, serta berkontribusi pada upaya penurunan emisi global.

Pernyataan ini disampaikan Rosan usai mendampingi Chairman dan CEO Vinfast, Pham Nhat Vuong, dalam pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka. Pertemuan tersebut membahas berbagai aspek investasi dan pengembangan industri otomotif di Indonesia. "Rencana tahun depan mereka sudah siap, dengan kapasitas mencapai 50.000 kendaraan per tahun. Ada beberapa tipe yang akan diproduksi, dengan rentang harga jual antara Rp200 juta hingga Rp600 juta," ujar Rosan kepada sejumlah wartawan.

Investasi Tanpa Hambatan dan Tanpa Insentif

Dalam proses investasi ini, pihak Vinfast mengklaim tidak menemui hambatan berarti. Vinfast bahkan tidak meminta insentif khusus dari pemerintah Indonesia. “Mereka menyampaikan rencana investasi ini tanpa hambatan yang signifikan. Kami terus mendorong akselerasi agar pembangunan dapat berjalan dengan lancar. Jika ada kendala, kami siap menyelesaikannya,” tambah Rosan.

CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) itu juga menegaskan, "Enggak ada, mereka pure investasi apa adanya. Mereka juga nggak minta adanya fasilitas khusus dari pemerintah."

Langkah Vinfast ini mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah Indonesia, yang sedang memacu pengembangan kendaraan listrik dalam negeri. Dengan bertumpu pada kekayaan sumber daya mineral penting, seperti nikel yang menjadi komponen penting bagi baterai kendaraan listrik, Indonesia diharapkan dapat menjadi pusat produksi dan inovasi kendaraan listrik global.

Proyek Strategis di Subang

Lokasi pabrik Vinfast di Subang menjadi fokus utama, dengan nilai investasi yang mencapai Rp4 triliun. Proyek besar ini ditargetkan menciptakan ribuan lapangan kerja dan meningkatkan kompetensi tenaga kerja lokal melalui transfer teknologi dan pengetahuan dari Vietnam.

Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, menyatakan bahwa pemerintah siap mendukung penuh beragam kebutuhan investasi dan pengembangan Vinfast. "Kami optimis bahwa investasi ini akan memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian kita. Pemerintah akan memastikan kelancaran proses sehingga kerjasama ini berjalan dengan sukses," ungkap Airlangga dalam sebuah wawancara terpisah.

Persiapan Menuju Kendaraan Ramah Lingkungan

Vinfast tidak hanya dikenal sebagai produsen mobil listrik terbesar di Vietnam, tetapi juga mengedepankan inovasi dan kualitas produknya agar dapat bersaing di pasar global. Dengan komitmen tinggi terhadap pengembangan teknologi ramah lingkungan, Vinfast berupaya menjangkau pasar luas dengan menghadirkan produk yang berkualitas dan terjangkau.

Dalam pertemuan tersebut, Pham Nhat Vuong menyampaikan, "Kami sangat antusias dengan peluang di Indonesia. Ini adalah langkah strategis untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi utama di Asia Tenggara." Komitmen tersebut tidak hanya akan meningkatkan nilai tambah bagi ekonomi lokal tetapi juga mempercepat transisi ke penggunaan energi bersih di kawasan.

Kolaborasi dan Inovasi

Keberadaan Vinfast di Indonesia diharapkan dapat memicu peningkatan kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan lokal. Transfer teknologi dan inovasi menjadi salah satu target utama, di mana Vinfast berkomitmen untuk berkolaborasi dengan perguruan tinggi dan pusat riset inovasi di Indonesia.

Menjelang pembangunan pabrik ini, Vinfast didorong untuk berkolaborasi dalam riset dan pengembangan bersama stakeholder lokal, termasuk perusahaan otomotif dalam negeri dan komunitas akademik. Kerjasama ini diharapkan dapat menghasilkan inovasi baru dan memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok industri otomotif global.

Terkini

Kabar Baik Harga BBM Pertamina September 2025 Stabil

Jumat, 12 September 2025 | 17:40:18 WIB

Promo Diskon Tambah Daya Listrik PLN Bikin Pelanggan Senang

Jumat, 12 September 2025 | 17:40:15 WIB

5 Pilihan Rumah Murah Nyaman di Tasikmalaya 2025

Jumat, 12 September 2025 | 17:39:11 WIB

Jadwal Lengkap KM Sirimau Pelni September Oktober 2025

Jumat, 12 September 2025 | 17:39:07 WIB