JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau yang lebih dikenal dengan PT Pelni, baru-baru ini mengumumkan rencana strategi mereka dalam mengantisipasi lonjakan penumpang selama periode angkutan mudik Lebaran tahun 2025. Mengingat tingginya antusias masyarakat pada musim mudik tersebut, PT Pelni menginformasikan adanya penyesuaian pada rute 19 kapalnya. Langkah ini diambil untuk memastikan kenyamanan dan keamanan para penumpang ketika mereka melakukan perjalanan jauh untuk merayakan Lebaran bersama keluarga di berbagai daerah di Indonesia.
Strategi Optimal untuk Menghadapi Lonjakan Penumpang
Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT Pelni, Nuraini Dessy, menjelaskan bahwa penyesuaian rute-rute kapal merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam mengantisipasi kepadatan penumpang yang tak terhindarkan selama arus mudik dan arus balik. "Penyesuaian ini mencakup perubahan jadwal dan penambahan frekuensi di rute-rute strategis untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama peak season Lebaran 2025," ungkap Dessy dalam keterangannya pada Minggu, 10 Maret 2025.
Menurut Dessy, penyesuaian rute ini bukan hanya sekadar ihwal operasional tetapi juga merupakan bagian dari komitmen Pelni dalam mendukung program pemerintah. Dengan memastikan transportasi yang aman, nyaman, dan terjangkau selama mudik, Pelni ingin memberikan layanan optimal kepada seluruh penumpang. "Kami memastikan bahwa setiap kapal yang beroperasi telah memenuhi standar keselamatan dan dilengkapi fasilitas yang memadai untuk perjalanan jauh," tambahnya.
Daftar Kapal dan Penyesuaian Rutenya
Penyesuaian rute ini melibatkan 19 kapal yang biasanya beroperasi di jalur pelayaran domestik. Berikut adalah daftar nama kapal beserta penyesuaian rute yang dilakukan:
1. KM Gunung Dempo: Mengantisipasi arus mudik dan balik di sekitar Sulawesi dan Maluku, dengan rute Bau-Bau, Namlea, hingga Fak-Fak.
2. KM Ciremai: Memfokuskan layanan pada ruas Papua menuju Ambon dan Namlea.
3. KM Dobonsolo: Rute mencakup Ambon, Serui, Nabire terkait ruas Ambon menuju Papua dalam arus mudik dan ruas Balikpapan menuju Ambon saat arus balik.
4. KM Nggapulu: Menambah deviasi menuju Kijang dan Batam untuk memastikan keterjangkauan hingga ke Belawan.
5. KM Labobar: Menawarkan rute Sorong, Manokwari, hingga Fak-Fak, memfasilitasi perjalanan antara Maluku dan Papua secara optimal.
6. KM Dorolonda: Melayani perjalanan dari Ambon ke Papua dan rute menuju Surabaya lewat Ternate dan Balikpapan.
7. KM Sinabung: Menyediakan akses dari Balikpapan ke Surabaya, juga menjangkau Papua via Ambon.
8. KM Kelud: Rutenya diperlebar untuk beroperasi antara Batam dan Belawan, dengan peningkatan frekuensi selama mudik.
9. KM Lambelu: Mengaitkan jalur Sulawesi hingga Surabaya dengan deviasi di Balikpapan.
10. KM Kelimutu: Fokus pada jalur Kumai menuju Semarang serta memperkuat hubungan antar pulau.
11. KM Tatamailau: Memfasilitasi rute Papua ke Ambon secara lebih efisien pada periode lonjakan.
12. KM Tilongkabila: Menghubungkan Makassar ke Bima dan Labuanbajo untuk arus mudik dan balik.
13. KM Awu: Memastikan ketersediaan perjalanan dari Kumai menuju Semarang hingga ke Surabaya.
14. KM Bukit Raya: Menjangkau Pontianak hingga Surabaya, serta ruas Kumai dan Semarang saat arus balik.
15. KM Binaiya: Memudahkan transportasi antara pelabuhan Kalimantan dan Jawa.
16. KM Leuser: Memelihara jalur utama dari Kalimantan menuju Jawa guna kelancaran mudik.
17. KM Lawit: Memberikan layanan optimal di ruas Kalimantan menuju Jawa dengan deviasi penting.
18. KM Sangiang: Fokus pada rute dari Papua menuju Ambon selama arus mudik intensif.
19. KM Wilis: Mempermudah akses dari Makassar ke Bima demi mendukung kegiatan mudik yang lancar.
Pelayanan Prima dan Keselamatan Prioritas Utama
PT Pelni menegaskan bahwa setiap penyesuaian rute juga diimbangi dengan jaminan keselamatan dan pelayanan terbaik. "Keselamatan penumpang selalu menjadi prioritas utama kami. Kami memastikan bahwa seluruh armada kapal telah memenuhi persyaratan keselamatan," tegas Nuraini Dessy.
Dengan langkah-langkah penyesuaian ini, PT Pelni memperlihatkan dedikasi mereka dalam mengelola operasional yang lebih baik demi kenyamanan penumpang. Seiring dengan persiapan mudik Lebaran 2025, PT Pelni berharap dapat memfasilitasi perjalanan mudik yang tidak hanya lancar tetapi juga berkesan bagi seluruh masyarakat Indonesia.