JAKARTA - Pemerintah telah melaksanakan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan perumahan subsidi Graha Kartika Pesona di Kota Serang, Banten. Perumahan ini merupakan bagian dari proyek strategis pemerintah dalam menyediakan tempat tinggal yang layak bagi prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) yang belum memiliki rumah.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, yang lebih dikenal dengan sapaan Ara. Turut mendampingi dalam acara tersebut adalah Inspektur Jenderal TNI Angkatan Darat (Irjenad) Letjen TNI Erwin Djatniko, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, Komisioner Tapera Heru Pudyo Nugroho, Gubernur Banten Andra Soni, dan Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto.
Kehadiran para petinggi negara dan daerah ini menunjukkan betapa pentingnya proyek perumahan subsidi bagi TNI AD ini. Keberadaan proyek ini diharapkan dapat menjadi solusi nyata bagi prajurit TNI AD yang membutuhkan hunian yang terjangkau.
Dalam sambutannya, Menteri Ara menegaskan bahwa pembangunan perumahan ini dilakukan secara serentak di lima daerah, yaitu Kabupaten Bogor, Bekasi, Bantul, Brebes, dan Kota Serang. "Lima daerah tersebut ialah di Kabupaten Bogor, Bekasi, Bantul, Brebes, dan di Kota Serang," ujar Ara di hadapan audiens.
Ara juga menjelaskan bahwa proses menuju peletakan batu pertama ini tidak terjadi secara tiba-tiba. Ia dan sejumlah pihak terkait seperti Kasad TNI-AD, Dirut Mandiri, dan Komisioner Tapera sudah melakukan koordinasi intensif. "Untuk ngurusin groundbreaking ini, empat kali kita ketemu. Jadi jangan melihat semuanya itu tiba-tiba. Ada proses panjang di belakangnya," katanya menegaskan.
Dalam arahannya, Ara menyoroti pentingnya kualitas rumah yang akan dibangun. Pemerintah tidak hanya fokus pada kuantitas, namun juga kualitas agar para prajurit dapat menempati rumah yang nyaman, aman, dan layak huni. "Dan saya merasakan betul TNI AD pimpinannya sangat konsen terhadap prajurit-prajuritnya, semoga itu membuat pasukan TNI-AD semangat untuk menjaga NKRI," imbuhnya.
Selain menekankan kualitas, Menteri Ara juga mengingatkan betapa pentingnya mendata kuota rumah yang dibutuhkan. Menurutnya, permintaan rumah subsidi bagi TNI AD pasti akan lebih banyak dibandingkan dengan kebutuhan yang ada saat ini. Oleh sebab itu, pendataan yang baik dan akurat sangat dibutuhkan agar program ini bisa berjalan efektif dan tepat sasaran.
Pada acara groundbreaking ini, hadir pula Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) serta jajaran prajurit TNI AD. Kehadiran mereka menunjukkan bahwa proyek ini memiliki dukungan penuh dari berbagai pihak di lingkup TNI AD. Dukungan ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan dan penyelesaian perumahan untuk kesejahteraan prajurit.
Proyek perumahan subsidi bagi TNI AD ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas hidup prajurit. Perumahan yang layak bukan sekedar tempat tinggal namun juga menciptakan lingkungan yang kondusif bagi prajurit dan keluarganya. Dengan dukungan yang kuat dari pemerintah dan berbagai pihak, harapan agar prajurit dapat menempati rumah yang nyaman dan terjangkau akan segera terwujud.
Melalui program ini, diharapkan juga dapat memotivasi dan meningkatkan semangat para prajurit TNI AD dalam menjalankan tugas mereka menjaga kedaulatan dan keamanan negara. Kerja sama yang baik antara pemerintah dengan pihak-pihak terkait diharapkan dapat membuat proyek ini berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan yang diharapkan.
Sebagai salah satu proyek strategis nasional, pembangunan perumahan subsidi ini tidak hanya berdampak pada kesejahteraan prajurit TNI AD, namun juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Dengan adanya pengembangan infrastruktur seperti ini, daerah di sekitar proyek juga akan merasakan manfaat ekonomi yang dihasilkan.