Jelajah Wisata Religi di Jakarta: Magnet Baru untuk Menarik Wisatawan Lokal dan Internasional

Minggu, 09 Maret 2025 | 01:20:20 WIB
Jelajah Wisata Religi di Jakarta: Magnet Baru untuk Menarik Wisatawan Lokal dan Internasional

JAKARTA - Dalam upaya mempromosikan berbagai destinasi wisata religi di ibu kota, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta meluncurkan program unggulan berupa perjalanan wisata religi. Program ini dimulai secara resmi pada Sabtu, 8 Maret 2025, yang diikuti oleh perwakilan dari media, komunitas konten kreator, dan masyarakat umum.

Wisata Religi: Potensi Besar untuk Jakarta

Melalui wisata religi, Jakarta diharapkan dapat menjadi daya tarik baru bagi wisatawan domestik maupun internasional. "Jakarta bukan hanya pusat bisnis dan pemerintahan, tetapi juga memiliki kekayaan sejarah Islam yang luar biasa," ungkap Kepala Disparekraf DKI Jakarta, Andhika Permata, dalam wawancaranya pada Minggu, 9 Maret 2025. Pernyataannya ini menegaskan bahwa Jakarta memiliki potensi wisata religi yang belum sepenuhnya dimanfaatkan.

Destinasi Wisata Religi di Jakarta

Dalam perjalanan ini, para peserta mengunjungi beberapa destinasi bersejarah dan spiritual yang signifikan di Jakarta. Destinasi pertama adalah Masjid Istiqlal, yang dikenal sebagai masjid terbesar di Asia Tenggara. Masjid ini tak hanya menjadi simbol persatuan dan toleransi, tetapi juga saksi bisu perkembangan Islam di kota metropolitan ini. Setiap detail, dari arsitekturnya hingga sejarah pembangunannya, memancarkan kisah persatuan umat.

Selanjutnya, rombongan menuju Masjid KH. Hasyim Asy'ari. Masjid yang diresmikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2017 ini dikenal sebagai salah satu pusat kegiatan keagamaan penting di kota ini. Arsitektur modern dan fasilitas memadai menjadikan masjid ini tujuan favorit bagi umat yang ingin beribadah sekaligus menikmati keindahan arsitektur.

Masjid Luar Batang dan Makam Keramat

Tur juga membawa para peserta ke Masjid Luar Batang, salah satu masjid tertua di Jakarta, yang telah menjadi pusat dakwah selama berabad-abad. Masjid ini menyimpan banyak cerita sejarah yang terkait dengan penyebaran Islam di Batavia. Di kompleks yang sama, terdapat Makam Habib Husein bin Abu Bakar Alaydrus, situs ziarah yang dihormati oleh banyak umat karena peran besarnya dalam dakwah pada masa kolonial.

Pengalaman Budaya dan Kuliner di Jakarta

Selain menjelajahi bangunan bersejarah, peserta juga diajak untuk langsung merasakan seni kuliner khas Ramadan. Di Jalan Sabang, mereka disuguhkan dengan beragam makanan khas yang bukan hanya memikat selera tetapi juga memperkenalkan warisan kuliner Jakarta yang kaya. Ini adalah kesempatan emas bagi wisatawan untuk benar-benar memahami berbagai dimensi dari tradisi dan kebudayaan lokal.

Harapan Menjadi Program Tahunan

Melalui program ini, Disparekraf DKI Jakarta berharap dapat menjadikan wisata religi sebagai agenda tahunan yang lebih terencana dan terintegrasi. "Melalui perjalanan wisata religi ini, kami ingin mengajak masyarakat lebih mengenal dan mencintai warisan spiritual yang ada di Jakarta,” tandas Andika, menekankan pentingnya melibatkan masyarakat lokal dalam menjaga dan mempromosikan warisan budaya dan religi.

Dampak Wisata Religi Terhadap Ekonomi dan Sosial

Program wisata religi ini tidak hanya berfokus pada peningkatan industri pariwisata saja, tetapi juga bertujuan untuk memperkuat kohesi sosial dan pengembangan ekonomi lokal. Interaksi antara penduduk lokal dan wisatawan diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor ekonomi kreatif yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar lokasi wisata.

Dengan segenap potensi yang dimiliki, Jakarta siap menempatkan dirinya sebagai tujuan utama wisata religi di Indonesia. Keberhasilan program ini dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam mengembangkan potensi wisata religi dan menyatukan warisan budaya serta spiritual dalam satu paket wisata yang menarik dan edukatif. Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh industri pariwisata, tetapi juga dalam penguatan nilai-nilai toleransi dan kerukunan antar umat beragama di Indonesia.

Melangkah ke depan, Disparekraf berkomitmen untuk terus mengeksplorasi dan mempromosikan destinasi-destinasi wisata lain yang belum banyak dikenal, namun memiliki nilai sejarah dan kebudayaan yang besar. Dengan kombinasi strategi dan kerjasama semua pihak, Jakarta tidak hanya akan dikenal sebagai pusat ekonomi dan politik, tetapi juga sebagai ikon destinasi wisata religi yang memikat hati wisatawan dari seluruh dunia.

Terkini

Kabar Baik Harga BBM Pertamina September 2025 Stabil

Jumat, 12 September 2025 | 17:40:18 WIB

Promo Diskon Tambah Daya Listrik PLN Bikin Pelanggan Senang

Jumat, 12 September 2025 | 17:40:15 WIB

5 Pilihan Rumah Murah Nyaman di Tasikmalaya 2025

Jumat, 12 September 2025 | 17:39:11 WIB

Jadwal Lengkap KM Sirimau Pelni September Oktober 2025

Jumat, 12 September 2025 | 17:39:07 WIB