JAKARTA - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, bersama Sekjen Perbasi, Nirmala Dewi, mengadakan pertemuan strategis dengan Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Pendopo Balaikota Jakarta. Pertemuan ini menyoroti keinginan PSSI untuk memanfaatkan Jakarta International Stadium (JIS) secara lebih intensif demi mendukung perkembangan sepak bola nasional. Namun, masalah akses transportasi menuju stadion megah yang dibangun pada 2022 itu menjadi sorotan utama yang harus segera dibenahi.
Pramono Anung, dalam kesempatan tersebut, mengungkapkan apresiasinya atas niat PSSI untuk memanfaatkan JIS sebagai basis kegiatan sepak bola nasional. Namun, ia menekankan pentingnya melakukan pembenahan infrastruktur transportasi guna mendukung kelancaran akses menuju stadion tersebut.
"Hari ini saya menerima Pak Ketua Umum PSSI dan Sekjen Perbasi. Kami membahas secara khusus mengenai salah satu keinginan PSSI untuk menggunakan JIS secara lebih rutin," ujar Pramono kepada wartawan. "Untuk itu, harus dilakukan pembenahan, perbaikan infrastruktur transportasi agar lebih mudah sampai dengan di JIS," tambahnya.
Akses Transportasi Menjadi Fokus
Permasalahan akses transportasi menuju JIS memang menjadi isu yang perlu diselesaikan. Pramono mengumumkan rencana kerjasama antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PSSI untuk mengatasi masalah ini. Pembicaraan mengenai perbaikan akses ini dipercaya akan menghasilkan dampak positif bagi penggunaan JIS ke depannya.
"Jadi kami akan bekerja sama dengan PSSI untuk melakukan pembenahan fasilitas yang ada di JIS," jelas Pramono. Menurut dia, kolaborasi dengan Erick Thohir, yang saat ini juga menjabat sebagai Menteri BUMN, adalah langkah penting dalam proses pembenahan ini.
Komitmen Erick Thohir
Erick Thohir juga menegaskan komitmennya untuk menjadikan JIS sebagai salah satu pusat kegiatan sepak bola nasional, menimbang pentingnya infrastruktur yang memadai untuk mendukung aktivitas PSSI. Menurut Erick, jika fasilitas dan akses transportasi dapat dibenahi, maka tidak menutup kemungkinan kegiatan-kegiatan internasional juga bisa diselenggarakan di JIS.
"Saya sangat bergembira menyambut baik apa yang disampaikan oleh Ketum PSSI yang juga Menteri BUMN mengenai pentingnya pembenahan sarana infrastruktur di JIS," imbuh Pramono.
Dampak Sosial dan Ekonomi
Gerakan sinergis antara Pemprov DKI Jakarta dan Kementerian BUMN ini juga diharapkan berdampak positif tidak hanya dari sisi olahraga, tetapi juga dari sisi sosial dan ekonomi. Peningkatan akses transportasi menuju JIS akan memudahkan warga untuk menghadiri gelaran-gelaran besar yang dihelat di stadion, yang tentunya akan dibarengi dengan geliat ekonomi masyarakat sekitar.
Keyakinan Gubernur Jakarta
Dalam konteks yang lebih luas, Pramono Anung menyatakan keyakinannya bahwa kolaborasi antara pihak pemerintah dengan PSSI ini akan membawa angin segar bagi perbaikan infrastruktur yang sudah lama dinantikan. Dengan Erick Thohir terjun langsung, ia optimis fasilitasi JIS ke depannya akan makin diperkuat.
"Karena kalau Ketum yang sekaligus juga Menteri BUMN ini ikut campur urusan JIS, saya yakin sarana infrastruktur menuju JIS pasti akan lebih baik," tegas Pramono.
Tantangan Transportasi Umum
Pramono menyoroti infrastruktur angkutan umum seperti KRL sebagai salah satu tantangan yang perlu diselesaikan untuk meningkatkan aksesibilitas menuju JIS. "Salah satu handycap adalah infrastruktur KRL dan sebagainya," ujarnya, merujuk pada perlunya integrasi sistem transportasi massal dalam menyediakan akses lebih mudah ke JIS.
Solusi dan Harapan Ke Depan
Rencana besar ini digadang-gadang sebagai solusi komprehensif yang bisa menjadikan JIS pusat segala aktivitas olahraga tingkat tinggi di tanah air. Dengan digalakkannya pembenahan infrastruktur ini, diharapkan JIS tidak hanya jadi simbol prestasi olahraga tetapi juga kebanggan fasilitasi kota Jakarta yang mampu menyelenggarakan event berskala dunia.
Berita ini menjadi angin segar bagi para pencinta sepak bola tanah air yang ingin melihat peningkatan signifikan dari aspek kenyamanan dan aksesibilitas fasilitas olahraga. Dengan terus mendorong kolaborasi antar lembaga, harapan Pramono dan Erick adalah agar JIS dapat menjadi kebanggaan bukan hanya bagi Jakarta tetapi juga bagi seluruh Indonesia.