JAKARTA - Bank Mega Syariah resmi menjalin kolaborasi strategis dengan PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) guna memperluas layanan investasi berbasis syariah di pasar keuangan Indonesia. Langkah ini mencerminkan komitmen kedua institusi dalam menyediakan produk investasi yang mematuhi prinsip-prinsip syariah, serta memberikan diversifikasi pilihan investasi bagi nasabah.
Jalinan kerja sama ini ditandai dengan didistribusikannya empat produk unggulan reksa dana syariah oleh Bank Mega Syariah. Produk tersebut meliputi Reksa Dana Syariah BRI Seruni Pasar Uang Syariah, Reksa Dana Syariah BRI Syariah Berimbang, Reksa Dana Syariah BRI Indeks Syariah, dan Reksa Dana Syariah BRI Syariah Saham.
"Keempat produk ini dirancang untuk memberikan lebih banyak pilihan bagi nasabah dalam mendiversifikasi portofolio investasi mereka, baik di instrumen pasar uang, indeks, hingga saham syariah, yang dikelola sesuai dengan prinsip syariah," ungkap Direktur Bisnis Mega Syariah Rasmoro Pramono Aji saat acara peluncuran yang berlangsung di Jakarta pada Jumat lalu.
Satu dari produk andalan yang menarik perhatian adalah BRI Seruni Pasar Uang Syariah. Produk ini telah menunjukkan performa signifikan dengan pertumbuhan sebesar 5,43 persen secara year to date 2024. Angka ini jauh melampaui rata-rata deposito bank BUMN Syariah selama tiga bulan yang tercatat hanya 1,96 persen.
Tak hanya itu, Direktur Marketing BRI-MI, Upik Susiyawati, turut menjelaskan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan visi BRI-MI untuk memperluas akses investasi syariah di kalangan masyarakat. "Kerja sama dengan Bank Mega Syariah memungkinkan kami menjangkau lebih banyak nasabah yang membutuhkan produk investasi berbasis syariah dengan pengelolaan profesional dan hasil kompetitif. Kami berharap kolaborasi ini dapat mendorong literasi dan inklusi keuangan syariah di Indonesia," ujarnya.
Selama tahun 2024, produk reksa dana syariah yang dipasarkan oleh Bank Mega Syariah telah menunjukkan hasil positif. Misalnya, reksa dana syariah pendapatan tetap mencatatkan return satu tahun sebesar 4,35 persen. Sementara itu, reksa dana syariah saham offshore menunjukkan performa gemilang dengan return satu tahun mencapai 20,38 persen.
Dengan optimisme yang besar, pada tahun 2025, Bank Mega Syariah menargetkan pertumbuhan dana kelolaan reksa dana syariah hingga 25 persen. Ini bukan hanya angka harapan, melainkan bagian dari strategi pengembangan bisnis luas yang telah disusun. Reksa dana syariah kini telah menjadi bagian integral dari produk wealth management, yang diantisipasi akan berkontribusi signifikan dalam mendorong pertumbuhan fee based income (FBI) Bank Mega Syariah.
Saat membahas tentang potensi pasar, Indonesia diakui memiliki peluang besar untuk memperluas penetrasi reksa dana syariah. Reputasi BRI-MI sebagai manajer investasi terkemuka yang dimiliki oleh BUMN menambah kepercayaan diri dalam menilai bahwa kolaborasi ini akan mampu menarik semakin banyak nasabah di masa mendatang.
Data terkini menunjukkan bahwa hingga Januari 2025, fee based income dari aktivitas funding, seperti biaya admin, pendapatan ATM, dan bancassurance mencatatkan pertumbuhan lebih dari 13 persen secara tahunan. Sedangkan dari bisnis wealth management, terjadi peningkatan signifikan lebih dari 100 persen secara tahunan.
Secara keseluruhan, sinergi antara Bank Mega Syariah dan BRI-MI ini diharapkan mampu menjadi katalisator penting dalam mendorong pertumbuhan industri reksa dana syariah di Indonesia. Kolaborasi ini bukan hanya menggambarkan misi untuk ekspansi bisnis, tetapi juga usaha edukasi publik agar semakin melek investasi syariah yang aman dan menguntungkan. Dengan semangat bersama, Bank Mega Syariah dan BRI-MI siap memimpin perubahan dalam lanskap investasi syariah tanah air.