JAKARTA - Dalam upaya mendukung pencapaian target 2 juta investor baru di pasar modal Indonesia pada tahun 2025, BCA Digital dan BCA Sekuritas baru-baru ini meluncurkan sebuah layanan investasi terbaru bernama bluRDN. Peluncuran ini merupakan bagian dari sinergi untuk mempermudah transaksi di pasar modal bagi masyarakat Indonesia. bluRDN, sebagai fitur baru, diharapkan dapat memudahkan generasi milenial dan Gen Z untuk berinvestasi dalam saham secara praktis.
Teknologi Digital untuk Mendorong Pertumbuhan Investor
BCA Digital dan BCA Sekuritas menyadari pentingnya inovasi teknologi dalam mendorong pertumbuhan jumlah investor di Indonesia. "Peluncuran bluRDN adalah salah satu langkah konkret kami dalam mendorong kemudahan dan inklusivitas dalam berinvestasi di saham. Dengan fitur-fitur unggulan yang kami hadirkan, kami berharap bluRDN dapat menjadi sahabat setia bagi teman-teman kami dalam perjalanan menuju kematangan finansial," ujar Edwin Tirta, SVP Head of Digital Business BCA Digital.
bluRDN memungkinkan penggunanya untuk melakukan transaksi saham tanpa perlu berpindah aplikasi. Investor dapat melakukan monitor mutasi dan saldo, serta melakukan pengisian saldo atau top-up langsung melalui bluAccount atau bluBisnis. Hal ini jelas mempermudah investor pemula yang kebanyakan berasal dari kalangan muda dan generasi milenial.
Target 2 Juta Investor Baru
Peluncuran bluRDN tidak lepas dari upaya mendukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Organisasi yang Mengatur Diri Sendiri (SRO) yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (IDX), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Targetnya adalah meraih 2 juta investor baru dalam pasar modal Indonesia pada tahun 2025.
"Sebenarnya target khususnya adalah kontribusi pada target global, di mana KSEI dan Bursa Efek juga menargetkan 2 juta investor baru," tambah Edwin kepada awak media dalam sebuah kesempatan, Kamis, 27 Februari.
Mempermudah Pembukaan Rekening Saham
Langkah ini juga mempermudah calon investor dalam membuka rekening efek di BCA Sekuritas. “Integrasi antara aplikasi blu oleh BCA Digital dan BCA Sekuritas memberikan pengalaman yang lebih mudah dan cepat untuk calon investor dalam membuka rekening efek di BCA Sekuritas,” jelas Devi Susanti, Head of Customer & Product Engagement BCA Sekuritas.
Selain membuka rekening, pelanggan juga dapat dengan mudah memindahkan dana dari akun mereka ke bluRDN dan kemudian membeli saham melalui platform BCA Sekuritas Online Trading. Hal ini diharapkan dapat menarik lebih banyak investor muda yang melek teknologi dan tertarik berinvestasi di pasar modal.
Proses Transaksi yang Lebih Mudah dan Cepat
Dalam hal transaksi, beli dan jual saham dapat dilakukan melalui aplikasi sekuritas yang bermitra dengan blu, dan akumulasi dana transaksi harian tercatat dalam sejarah bluRDN maksimal dua hari setelah transaksi. Sementara itu, untuk penarikan dana, nasabah dapat melakukannya setiap saat dengan pencatatan transaksi maksimal satu hari jika dilakukan setelah pukul 14.30 WIB. Seluruh riwayat transaksi atau e-statement bluRDN juga dapat diakses melalui aplikasi blu.
Layanan yang Tepat untuk Generasi Muda
Dalam peluncuran tersebut, Devi Susanti juga menyampaikan bahwa mayoritas pengguna aplikasi blu oleh BCA Digital adalah anak muda. Dengan demikian, kolaborasi antara BCA Digital dan BCA Sekuritas akan sangat bermanfaat bagi investor pemula yang sebagian besar terdiri dari kaum milenial dan Gen Z.
Inisiatif ini jelas menunjukkan komitmen BCA Digital dan BCA Sekuritas dalam mendukung dan mempromosikan inklusi keuangan di Indonesia melalui layanan investasi yang lebih mudah dan terjangkau. Dengan memanfaatkan platform digital, mereka diharapkan dapat menarik lebih banyak investor baru, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dengan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pasar modal.
Menghadapi persaingan di era digitalisasi, kemudahan akses dan interaksi menjadi kunci utama untuk menarik minat investor muda yang lebih melek teknologi. Dengan langkah ini, BCA Digital dan BCA Sekuritas optimis akan mendukung pencapaian target besar Indonesia dalam meningkatkan jumlah investor di pasar modal hingga 2025.