JAKARTA - Upaya perbaikan sistem perwasitan sepak bola Indonesia mendapat babak baru dengan kehadiran instruktur wasit asal Jepang, Yoshimi Ogawa. Inisiatif ini dikemukakan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang turut mempertemukan Ogawa dengan legenda sepak bola dunia, Patrick Kluivert, dalam sebuah pertemuan yang diselimuti wawasan strategis dan sedikit nostalgia.
Erick Thohir, dalam kapasitasnya sebagai pemimpin induk organisasi sepak bola Indonesia, PSSI, menyatakan bahwa peran Ogawa sangat krusial untuk meningkatkan kualitas perwasitan nasional. "Ogawa membantu kami dalam sistem perwasitan untuk mengubah segalanya. Juga dibantu Pratap dari India dan Daniel dari Singapura," terang Erick.
Ogawa dan Sistem Perwasitan Baru
Yoshimi Ogawa, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Perwasitan AFC selama sembilan tahun, kini menjadi tulang punggung upaya reformasi perwasitan di Indonesia. Lebih dari sekadar menghadirkan standar internasional, Ogawa bersama timnya fokus mengimplementasikan sistem VAR—teknologi yang sangat dinantikan demi menjamin keadilan di lapangan.
"Kami akan kirim instruktur ke provinsi agar mereka bisa menyelenggarakan kursus wasit di daerah," ujar Ogawa. Langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjangnya untuk meningkatkan jumlah instruktur berkualitas di berbagai daerah Indonesia. Dengan adanya sekitar 15 instruktur nasional siap untuk dilatih lebih lanjut, Ogawa optimistis meningkatkan jumlah dan kualitas wasit hingga ke tingkat provinsi dalam empat hingga lima tahun ke depan.
Pertemuan Penuh Kenangan dengan Patrick Kluivert
Dalam momen bersejarah tersebut, Wakil Ketua Komite Wasit PSSI, Yoshimi Ogawa, bertemu dengan Patrick Kluivert dan asistennya, Gerald Vanenburg. Ogawa, yang mengenali Kluivert, mengungkapkan rasa kagumnya terhadap mantan striker Barcelona tersebut. “Ini seperti mengingat kembali masa lampau yang begitu dinamis dalam dunia sepak bola,” ungkap Ogawa sambil tersenyum.
Kehadiran Kluivert di Indonesia bukan sekadar nostalgia, tetapi juga simbol keterbukaan PSSI dalam menerima masukan dan dukungan dari berbagai pihak demi kemajuan sepak bola tanah air. Erick Thohir menegaskan betapa pentingnya kolaborasi lintas negara dan lintas generasi ini untuk menjadikan sepak bola Indonesia lebih kompetitif dan berintegritas.
Mempersiapkan Terobosan Baru di Tahun 2024
Salah satu inisiatif terbesar yang direncanakan adalah penyelenggaraan lokakarya di Jakarta pada Desember 2024. Acara ini diharapkan menjadi titik awal bagi instruktur wasit di seluruh Indonesia untuk berbagi pengetahuan dan mengkonsolidasikan metode pelatihan terkini.
Dengan dorongan dari Ogawa, PSSI berkomitmen untuk tidak hanya menambah jumlah wasit berkualitas tetapi juga meningkatkan standar profesionalisme di lapangan. Langkah ini sejalan dengan cita-cita Erick Thohir untuk membangun sistem perwasitan yang bersih dan transparan.