Update Harga BBM Pertamina 17 September 2025 di Seluruh Indonesia

Rabu, 17 September 2025 | 12:58:57 WIB
Update Harga BBM Pertamina 17 September 2025 di Seluruh Indonesia

JAKARTA - Momen kelangkaan BBM di sejumlah SPBU swasta membuat perhatian publik beralih ke harga jual di Pertamina. Pada Rabu, 17 September 2025, daftar harga resmi dari Pertamina menjadi acuan penting bagi konsumen, khususnya di tengah keterbatasan pasokan dari penyedia non-BUMN.

Penyesuaian harga BBM non-subsidi Pertamina dilakukan per 1 September 2025. Kebijakan ini mengikuti implementasi Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022, sebagai revisi dari Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020. Perubahan harga tersebut menyasar produk seperti Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.

Sementara itu, jenis BBM lain seperti Pertamax dan Pertamax Green tidak mengalami perubahan. Hal ini menjadi kabar baik bagi konsumen di tengah dinamika pasokan yang sempat menimbulkan keresahan di sejumlah wilayah.

Di Jabodetabek, Pertamax Turbo turun dari Rp13.200 per liter menjadi Rp13.100 per liter. Harga Dexlite juga diturunkan dari Rp13.850 menjadi Rp13.600 per liter. Tidak ketinggalan, Pertamina Dex mengalami penurunan dari Rp14.150 menjadi Rp13.850 per liter.

Penurunan harga ini menunjukkan adanya langkah adaptif Pertamina dalam menjaga daya beli masyarakat sekaligus menyesuaikan regulasi terbaru. Keputusan ini juga menjadi bentuk kehadiran BUMN energi di tengah situasi pasar yang dinamis.

Dengan kebijakan harga yang transparan, konsumen bisa lebih mudah menyesuaikan kebutuhan bahan bakar mereka, terutama saat pasokan di SPBU swasta tidak merata.

Untuk wilayah Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, hingga Lampung, harga Pertamax dipatok Rp12.500 per liter. Pertamax Turbo dijual Rp13.400, sementara Dexlite Rp13.900, dan Pertamina Dex Rp14.150.

Kebijakan harga ini memberikan kepastian bagi masyarakat di daerah tersebut, terutama bagi pengguna kendaraan bermesin diesel yang mengandalkan produk Dexlite dan Pertamina Dex.

Selain itu, keseragaman harga di wilayah Sumatera bagian selatan memperlihatkan konsistensi Pertamina dalam menjaga stabilitas pasokan dan distribusi.

Di Free Trade Zone (FTZ) Sabang, harga BBM lebih rendah dibandingkan wilayah lain. Pertamax dijual Rp11.500 per liter, sementara Dexlite Rp12.700 per liter.

Sementara itu, FTZ Batam mencatat harga Pertamax Rp11.700 per liter, Pertamax Turbo Rp12.450, Pertamina Dex Rp13.150, dan Dexlite Rp12.900.

Perbedaan harga di kawasan FTZ ini berkaitan dengan kebijakan fiskal khusus, sehingga konsumen di area tersebut mendapatkan keuntungan lebih dalam membeli BBM.

Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, dan Bengkulu mencatat harga Pertamax sebesar Rp12.800 per liter. Pertamax Turbo dijual Rp13.700, Dexlite Rp14.200, dan Pertamina Dex Rp14.450.

Kenaikan harga di wilayah ini sedikit lebih tinggi dibandingkan beberapa daerah lain. Hal tersebut dipengaruhi faktor logistik serta biaya distribusi ke lokasi yang lebih jauh dari pusat pasokan.

Meski begitu, konsumen masih mendapat kepastian ketersediaan BBM non-subsidi yang terjangkau dan stabil.

Di Pulau Jawa termasuk DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur, harga Pertamax Rp12.200 per liter. Pertamax Turbo dipatok Rp13.100, Pertamax Green 95 Rp13.000, Dexlite Rp13.600, dan Pertamina Dex Rp13.850.

Harga yang relatif lebih rendah di Pulau Jawa menjadi salah satu daya tarik tersendiri. Hal ini dikarenakan infrastruktur distribusi lebih lengkap dan dekat dengan pusat kilang.

Dengan kondisi tersebut, konsumen di Jawa dapat menikmati harga BBM non-subsidi lebih stabil dibandingkan wilayah lain.

Di kawasan timur Indonesia, Bali, NTB, dan NTT juga mencatat harga Pertamax Rp12.200 per liter, Pertamax Turbo Rp13.100, Dexlite Rp13.600, serta Pertamina Dex Rp13.850.

Khusus NTT, terdapat tambahan Bio Solar nonsubsidi dengan harga Rp13.500 per liter. Produk ini menjadi pilihan alternatif bagi pengguna kendaraan bermesin diesel di wilayah tersebut.

Adanya variasi produk di daerah timur menegaskan peran Pertamina dalam menyediakan kebutuhan energi sesuai karakteristik pasar setempat.

Wilayah Kalimantan juga menunjukkan variasi harga. Di Kalimantan Barat, Tengah, Timur, dan Utara, harga Pertamax Rp12.500 per liter, Pertamax Turbo Rp13.400, Dexlite Rp13.900, dan Pertamina Dex Rp14.150.

Sementara di Kalimantan Selatan, harga sedikit lebih tinggi dengan Pertamax Rp12.800, Pertamax Turbo Rp13.700, Dexlite Rp14.200, dan Pertamina Dex Rp14.450.

Perbedaan ini lebih disebabkan faktor distribusi dan biaya logistik antarwilayah, meskipun tetap dalam koridor harga nasional yang diatur Pertamina.

Harga BBM di wilayah Sulawesi juga bervariasi. Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Barat mencatat harga Pertamax Rp12.500, Pertamax Turbo Rp13.400, Dexlite Rp13.900, serta Pertamina Dex Rp14.150.

Untuk wilayah Maluku dan Maluku Utara, harga Pertamax sama yakni Rp12.500 per liter, sementara Dexlite Rp13.900.

Konsistensi harga di kawasan timur ini memberikan stabilitas bagi pengguna kendaraan, meskipun jarak distribusi dari pusat produksi cukup jauh.

Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Barat Daya mencatat harga Pertamax Rp12.500 per liter. Pertamax Turbo Rp13.400 hanya berlaku di Papua, sedangkan Dexlite Rp13.900.

Pertamina Dex di wilayah Papua dan Papua Barat Daya dijual Rp14.150 per liter. Meski harga relatif tinggi, ketersediaan BBM tetap dijaga agar masyarakat tidak mengalami kesulitan.

Dengan kehadiran Pertamina, distribusi energi di Papua dan sekitarnya tetap berjalan, sekalipun tantangan geografis dan biaya distribusi cukup besar.

Secara keseluruhan, harga BBM Pertamina 17 September 2025 menunjukkan variasi antarwilayah. Penyesuaian harga yang dilakukan sejak awal bulan memberikan kepastian bagi konsumen di tengah isu kelangkaan di SPBU swasta.

Kehadiran Pertamina sebagai penyedia utama BBM di Indonesia memastikan kebutuhan energi nasional tetap terjaga. Stabilitas harga di berbagai daerah sekaligus mencerminkan peran strategis BUMN ini.

Dengan kondisi tersebut, konsumen di seluruh Indonesia diharapkan tetap tenang dan bijak dalam menyikapi dinamika pasokan serta penyesuaian harga BBM non-subsidi.

Terkini

Panduan Lengkap Melihat Pesan WhatsApp yang Sudah Dihapus

Rabu, 17 September 2025 | 16:53:17 WIB

Panduan Nonaktifkan Akun TikTok Sementara dengan Mudah

Rabu, 17 September 2025 | 16:53:16 WIB

Harga iPhone 15 Plus 512GB September 2025 Terbaru

Rabu, 17 September 2025 | 16:53:15 WIB

Daftar Harga HP Samsung Terbaru September 2025

Rabu, 17 September 2025 | 16:53:13 WIB